Tuesday, June 28, 2011

Harga fantastic di PRJ:3 nasi goreng+aqua dingin Rp700.000,-



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJQ4lnUPKfKtxHMi3YxAianAArANI2ZIP26BxATBJyoaDPFaTmGZ3bcuOdDa7Etcz8gQIxz2CT_RldiB03znRExDB-Q63KY1BdTXPwfa8sRlzoj1srHFLUGYHvxPhctKK6w5dVng0A9RUr/s1600/nasi+goreng.jpg




Harga-harga di depan/pinggiran pekan raya jakarta(PRJ):


- nasi goreng 25rb - 200rb
- aqua 5rb - 25rb
- minuman soda(maaf tdk sebut merk) 25rb - 75 rb
- bakso 25rb - 100rb
- biaya parkir 5rb - 25rb(1 jam pertama,jd rata2 50rb-100rb)


kalo pengen makan sebaiknya hati-hati,nanya dulu supaya ga ketipu.
temen ane makan nasi goreng+aqua dingin 3 orang= 700rb,
kalo ga bayar dipanggilin preman yang siap gebukin pembeli yg sudah makan tidak mau bayar,terutama yang berasal dari luar kota jakarta.


http://www.jakarta.go.id/jakv1/application/public/img/images/prj2859361p.jpg



tambahan dari agan roy suryo(pakar/ahlinya telematika):
http://www.kaskus.us/showpost.php?p=...postcount=1825
inilah testi nya:

Originally Posted by Roy_Suryo
Selamat Pagi,

Saudara Unikz, maaf jika memang ada terjadi hal seperti itu. Ketika babe SBY membuka PRJ kemarin dan ketika saya ikut ke sana, memang tidak ada ditemukan hal seperti itu, makanya babe SBY kemudian menyarankan agar para pengunjung ke PRJ agar jangan sekedar jalan-jalan saja. Tapi juga kalau bisa sekalian belanja supaya roda perekonomian bisa berjalan. Tapi jika sahabat Unikz yang sudah belanja malah dipalak, ini sungguh di luar perkiraan babe SBY juga. Padahal bang kumis mengatakan semua pasti akan berjalan lancar.


Tapi yah tidak apalah, mungkin para penjual makanan itu sudah tahu kalau selama tahun-tahun belakangan ketika saudara ke PRJ itu tidak pernah belanja, jadi ketika tahun ini belanja, saudara ditagih lebih mahal, dianggap ini sebagai akumulasi hutang belanja saudara yang tahun sebelumnya ke PRJ tapi tidak belanja.



http://www.infospesial.com/img/c/roy_suryo.jpg



Selain itu juga cobalah melihat dari sisi bahan yang digunakan dalam mengolah nasi goreng itu. Memang terlihat seperti nasi goreng pinggir jalan, tapi bahan yang digunakan bukanlah nasi goren pinggir jalan. Semuanya adalah bahan pilihan terbaik, seperti misalnya nasinya yang berasal dari nasi Thailand yang wangi dan pulen. Ayam yang digunakan pun itu merupakan ayam kampung khusus yang diternak dari daerah Wonogiri. Bawang merah yang digunakan untuk bawang gorengnya juga merupakan bawang merah Brebes yang sudah terkenal tapi ini ditanam khusus secara hidroponik, jadi bawang merahnya itu adalah bawang merah organik. Timun yang digunakan untuk acar juga, timun yang digunakan berasal dari Timun Jepang, dan Wortel yang digunakan juga adalah Kampuang Taluak yang didatangkan secara khusus dari Padang, seperti diketahui kalau Wortel Kampung Taluak ini hanya dapat hidup di daerah pergunungan tinggi di Padang yaitu Padang Sidempuan.


Minyak goreng untuk mengorengnya juga menggunakan minyak Zaitun import langsung dari Mesir yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi dan sangat baik untuk kesehatan.


Begitu juga dengan teh, teh yang disajikan adalah jenis teh Genmaicha, yaitu

Teh hijau asal negeri sakura ini paling baik diminum saat siang hari. Teh ini juga diberi campuran butiran beras yang dipanggang sehinga menghasilkan aroma seperti nasi gosong yang gurih dan sedap saat diseduh. Hmm..hampir mirip dengan aroma popcorn sedangkan warna tehnya hijau pucat cenderung bening.

Air untuk merebus teh juga adalah dari air kemasan merk EVIAN. Tentu saja semua bahan ini mahal-mahal. Jadi harap saudara bisa memaklumi ini semua dan menurut saya itu harga cukup wajar. Dan di sini saya membaca yang dikomplain hanyalah harga nasi gorengnya sendiri yang dijual dipinggir jalan yang setara dengan harga nasi goreng hotel berbintang 5. Tapi tidak ada komplain soal rasa nasi goreng itu yang tidak enak? Jadi saya cukup heran juga membaca keluhannya. Kalau memang rasa yang diberikan tidak sesuai dengan harga, yah silahkan komplain, tapi kalau sesuai saya rasa tidak perlu dikomplain.


Itu saja dari saya kira-kira.


Terima Kasih.....






No comments:

Post a Comment