Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Posisi bos Microsoft Corp, Bill Gates, sebagai orang nomor satu terkaya di dunia terancam digeser oleh janda tak terkenal berusia 57 tahun asal Australia, Gina Rinehart.
Saat ini majalah Forbes menempatkan Bill Gates, Warren Buffet dan Carlos Sim sebagai orang terkaya di dunia sementara Lakshmi Mittal sebagai orang terkaya di Inggris atau ke-enam seluruh dunia.
Tetapi tak lama lagi singgasana orang terkaya dunia itu akan direbut Rinehart, dan sekaligus menjadi perempuan pertama yang menempati peringkat pertama orang terkaya dunia.
Rinehart merupakan seorang janda beranak empat, yang sudah mendapatkan warisan perusahaan tambang yang terancam bangkrut dari ayahnya ketika berusia 30 tahun.
Meski mendapat warisan perusahaan tambang tetapi Gina sendiri bukanlah pemain baru di dunia pertambangan.
Sejak dia ambil alih, Hancock Prospecting, perusahaan keluarganya tersebut semakin berkembang dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. BBC melansir, di tahun lalu saja keuntungannya meningkat dua kali dari 6 miliar Poundsterling atau lebih dari Rp 82 triliun.
Itu baru permulaan. Sebuah penyelidikan Citigroup atas operasi terbaru pertambangannya menunjukan kalau kekayaannya itu masih dalam tahap pertumbuhan, dan bisa meningkat sepuluh kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.
"Jika perusahaan Rinehart masuk dalam bursa Australia (ASX) dan dihargai sama dengan 11 kali harga rasio pendapatan rekanannya, Rio Tinto, maka dia bisa mendapatkan 30 miliar dolar Amerika atau 260 triliun rupiah," demikian perhitungan situs bisnis Australia SmartCompany.
"Rinehart, juga mempunyai tiga tambang baru dan masih banyak ekplorasi lainnya, dan jika harga tambang tetap tinggi maka sangat besar kemungkinan untuk melihat portfolio Rinehart dibidang batu bara dan biji besi akan semakin meningkat dengan keuntungan setiap tahun mendekati 10 miliar dolar Amerika," papar Australia SmatCompany
"Jika perhitungan itu semuanya benar, maka kekayaan bersih pribadi Rinehart bisa mencapai lebih dari 100 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 1.375 triliun," ungkap situs tersebut.
Sumberunik
No comments:
Post a Comment