Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Dua narapidana (napi) di Argentina melarikan diri dari penjara. Untuk menghindari penangkapan, mereka menyamar seperti domba. Berhasilkah?
Maximiliano Pereyra dan Ariel Diaz, yang dipenjara karena melakukan perampokan, berdandan laksana domba setelah melarikan diri dari penjara yang memiliki keamanan maksimum di Argentina, seminggu lalu.
Pereyra (25 tahun) dan Diaz (28 tahun) mengenakan kulit domba. Harian The Sun, sebagaimana dikutip Telegraph, melaporkan, kepala mereka pun tampak sungguhan, seperti kepala domba.
Mereka mencuri selimut berbulu domba dari peternakan lokal. Mereka menggunakan penyamaran itu untuk mengecoh pejabat selama lebih dari satu minggu meskipun lebih dari 300 anggota kepolisian setempat untuk mencari mereka.
Polisi setempat dibuat malu oleh kejadian itu setelah penduduk lokal melaporkan bahwa mereka melihat kedua napi berjalan melalui ladang warga pada malam hari.
"Mereka mengenakan pakaian berwarna abu-abu tetapi penuh kulit domba, termasuk kepala domba di atas kepala dan punggung mereka," kata seorang buruh tani di La Almeda.
Sumber-sumber di kepolisian mengatakan, tampaknya polisi kesulitan mengidentifikasi pasangan itu di antara ribuan domba sungguhan. Seorang juru bicara penjara tidak tersedia untuk komentar.
Seorang juru bicara kepolisian setempat juga tidak tersedia untuk berkomentar. Mungkin saking malunya dengan kejadian itu.
Maximiliano Pereyra dan Ariel Diaz, yang dipenjara karena melakukan perampokan, berdandan laksana domba setelah melarikan diri dari penjara yang memiliki keamanan maksimum di Argentina, seminggu lalu.
Pereyra (25 tahun) dan Diaz (28 tahun) mengenakan kulit domba. Harian The Sun, sebagaimana dikutip Telegraph, melaporkan, kepala mereka pun tampak sungguhan, seperti kepala domba.
Mereka mencuri selimut berbulu domba dari peternakan lokal. Mereka menggunakan penyamaran itu untuk mengecoh pejabat selama lebih dari satu minggu meskipun lebih dari 300 anggota kepolisian setempat untuk mencari mereka.
Polisi setempat dibuat malu oleh kejadian itu setelah penduduk lokal melaporkan bahwa mereka melihat kedua napi berjalan melalui ladang warga pada malam hari.
"Mereka mengenakan pakaian berwarna abu-abu tetapi penuh kulit domba, termasuk kepala domba di atas kepala dan punggung mereka," kata seorang buruh tani di La Almeda.
Sumber-sumber di kepolisian mengatakan, tampaknya polisi kesulitan mengidentifikasi pasangan itu di antara ribuan domba sungguhan. Seorang juru bicara penjara tidak tersedia untuk komentar.
Seorang juru bicara kepolisian setempat juga tidak tersedia untuk berkomentar. Mungkin saking malunya dengan kejadian itu.
Sumber: Kompas.com
No comments:
Post a Comment