Wednesday, November 24, 2010

Miyabi Ingin Bertemu FPI

Film kedua Maria Ozawa alias Miyabi yang berjudul Hantu Tanah Kusir akan diputar serentak Kamis (25/11) ini di 30 kota. Miyabi sendiri sebenarnya masih ingin ke Indonesia.

Ia kepengin bertemu dan berdialog dengan pihak-pihak yang mengecam dan menolaknya, termasuk Front Pembela Islam (FPI).

Hantu Tanah Kusir adalah film bertema horor yang diselingi komedi. Di film itu, Miyabi mendapat jatah adegan yang lebih banyak dibanding filmnya terdahulu, Menculik Miyabi. Di film kedua, bintang porno Jepang tersebut juga melakoni sejumlah adegan yang lebih berani.

Keterlibatan Miyabi dalam film Indonesia kali ini pun mengundang pro dan kontra. Produser Maxima Pictures, Ody Mulya Hidayat, mengakui bahwa ia mendapat kecaman atas pembuatan film yang menghadirkan bintang porno dari Jepang itu.

Miyabi sendiri juga menyadari adanya pihak yang menolaknya. Saat berbincang dengan Warta Kota via telepon, Rabu (24/11) siang, Miyabi mengungkapkan keinginannya bertemu dan berdialog dengan pihak-pihak tersebut.

Perempuan berusia 24 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya hanya ingin diterima dengan baik di Indonesia. Miyabi juga menyatakan bahwa sudah lebih dari tiga tahun ia tidak lagi bermain dalam film porno.

“Sebenarnya saya hanya ingin berubah dan meminta bantuan agar keinginan itu bisa diwujudkan,” katanya. Ia pun mengaku terkesan dengan keramahan beberapa orang Indonesia yang bertemu dengannya di Jakarta, Oktober lalu, saat ia syuting film Hantu Tanah Kusir.

Maka, Miyabi kepengin sekali bisa bersilaturahmi dengan pihak yang menentangnya. Keinginan Miyabi untuk datang ke Indonesia dan bertemu FPI itu juga dibenarkan oleh Ody Mulya Hidayat.

“Soal keinginannya untuk datang itu sebenarnya untuk silaturahmi dan sama-sama bicara tentang apa yang jadi pokok masalah. Miyabi pun mengaku ingin mengubah pandangan orang terhadapnya, karena dia sudah tidak main dalam film porno. Kalau penilaian saya, silaturahmi itu langkah yang positif,” kata Ody, kemarin.

Belajar agama oke

Sementara itu Ketua DPD FPI Jakarta Habib Salim Umar Alatas yang dihubungi Warta Kota kemarin menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menolak kehadiran Miyabi ke Indonesia jika gadis itu mau main film lagi. Miyabi dinilai akan merusak moral karena berprofesi sebagai bintang porno.

Tentang keinginan Miyabi untuk bertemu dengan FPI, Habib Salim mengungkapkan bahwa jika perempuan blasteran Jepang-Kanada-Perancis tersebut ingin bersilaturahmi guna mempelajari Islam dan budaya timur, mungkin akan disetujui. Namun untuk itu pihak Miyabi harus mengajukan surat permohonan dahulu.

“Yang jelas kirimkan saja dulu suratnya ke sini, nanti akan kami pertimbangkan. Kalau niatnya baik, untuk belajar agama, oke saja. Tapi kalau mau main film lagi, kami jelas akan menolak. Kami akan menghadangnya di mana pun,” tegas Habib Salim.

Sumber

No comments:

Post a Comment