Motor itu adalah prototipe BMW R7. Ceritanya diawali dari seorang jurnalis asing yang pada suatu kali mengaku melihat sebuah BMW R7 prototipe tersebut saat berjalan-jalan di sebuah gunung. Dengan berbagai dorongan, MW Mobile Tradition (sekarang bernama BMW Classic), sebuah divisi khusus BMW, mengiyakan restorasi tersebut.
THECOOLIST.COM |
Keunikan lainnya, desain "cangkang" yang terpasang dari area setang dan berakhir di poros roda belakang. Di dalamnya tersimpan mesin dan sistem kelistrikan.
Yang tak kalah unik, lampu rem yang bahkan ditambahi tulisan stop untuk mempertegas bahwa motor ini berhenti. Sementara itu, sistem perpindahan giginya diadposi dari gaya berpindah gigi mobil cog swapping, tetapi dengan kopling tangan.
THECOOLIST.COM |
Sejumlah hal di atas ditambah teknologi baru lainnya membuat ongkos produksi R7 membengkak. Tak kalah apes, perang berkecamuk dan orientasi pembuatan motor pun dialihkan, salah satunya ke kendaraan perang. Oleh karenanya, BMW urung diri menghadirkan motor tersebut. Namun setelah restorasi berhasil, kini kita bisa melihat wujudnya sekaligus menilai-nilai, seideal apakah "motor hebat" bagi seorang Alfred Bouning dan BMW pada masa itu. (Dimas). BMBikes.co.uk
Sumber
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi kita semua :)
ReplyDeletekeep update!
mobil irit
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi kita semua :)
ReplyDeletekeep update!
mobil terbaik
Jangan berhenti untuk terus berkarya,semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
ReplyDeletekeep update!Harga Datsun Go 2014