SETIAP perokok tentu menyadari bahaya yang dikandung tembakau yang mereka hisap. Namun, jeratan untuk keluar dari adiksi juga sangat kuat.
Berbagai dalih dilontarkan perokok guna melawan suara hati yang mengatakan niat untuk berhenti merokok. Simak beberapa sanggahan yang kerap diberikan perokok soal barang favoritnya ini, seperti diulas thescooponsmoking.
1. Merokok hanya menyebabkan beberapa masalah, yaitu yang tercantum pada label peringatan
Masalah kesehatan yang tercantum dalam label peringatan, adalah kanker paru-paru, penyakit jantung, disfungsi ereksi, dan beberapa masalah yang dapat terjadi ketika rokok dihisap oleh wanita hamil (gangguan kehamilan, merusak janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan kelahiran premature). Selain hal tersebut, rokok juga dapat menimbulkan beberapa masalah lainnya dan bagi mereka yang telah memiliki gangguan kesehatan, merokok akan memperparah penyakit yang mereka derita.
Merokok dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada tubuh disebabkan zat-zat yang terdapat dalam rokok dapat menyerang berbagai macam bagian tubuh. Dalam hitungan detik, 4.000 zat beracun yang dihisap oleh perokok akan terserap masuk ke dalam aliran darah kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, merokok tidak hanya merusak paru-paru, tapi juga dapat merusak seluruh bagian tubuh.
2. Saya hanya merokok sedikit, hal tersebut tidak berbahaya bagi diri saya
Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa sedikit ataupun banyak asap rokok yang terhisap, akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, meskipun seseorang hanya sedikit merokok, kesehatannya dapat tetap terganggu, bahkan dapat memperpendek usia.
Masalah lain dengan sedikit merokok ialah kebanyakan orang menjadi kecanduan. Ketika kita merokok, akan muncul rasa kecanduan sehingga tanpa disadari, jumlah konsumsi rokok kita akan bertambah setiap waktunya.
3. Tidak masalah bila saya hanya merokok beberapa tahun, kemudian berhenti
Perokok berasumsi bahwa bahaya-bahaya yang ditimbulkan rokok akan hilang saat mereka berhenti merokok. Sebenarnya, banyak efek merugikan dari rokok yang sifatnya menetap, yaitu tidak akan hilang sepenuhnya setelah perokok berhenti merokok.
Selain itu, kekuatan adiksi dari nikotin sangat kuat sehingga dapat menyebabkan para perokok sulit berhenti meskipun tahu bahaya yang disebabkan oleh rokok.
Merokok dalam waktu singkat, misalnya 5 tahun, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, jantung, mata, tenggorokan, saluran urin, saluran pencernaan, tulang dan sendi, serta kulit. Para mantan perokok akan tetap berisiko lebih tinggi terhadap penyakit terkait rokok, termasuk kanker paru, kanker ginjal, penyakit paru kronik, osteoporosis, kerusakan mata serius, serta sakit tulang dan sendi.
4. Merokok dapat membantu saya dalam menurunkan berat badan
Tidak benar. Merokok tidak ada kaitannya dengan penurunan berat badan. Inilah yang terjadi ketika seseorang mulai merokok dengan tujuan menurunkan berat badan:
1. Mereka mulai merokok
2. Setelah beberapa saat, mereka menyadari bahwa berat badannya tidak berubah dan mereka kecewa
3. Mereka mulai menyadari bahwa yang mereka dapatkan ialah bau tidak tidak sedap, terlihat kusam, tidak menarik, mahal, dan bahaya adiksi
4. Mereka berhenti merokok. Hal tersebut sulit, tetapi mereka terus mencoba
5. Berat badan mereka meningkat, menjadi lebih berat dari sebelum merokok
5. Berhenti merokok mungkin sulit bagi sebagian orang, tapi saya dapat melakukannya kapanpun
Nikotin merupakan salah satu zat yang paling memiliki efek adiktif. Nikotin yang terdapat dalam rokok dapat bekerja pada otak dan merangsang pengeluaran dopamin, sebuah zat kimia yang dapat menimbulkan rasa senang.
Meskipun nikotin dapat menyebabkan kita merasa lebih nyaman dan bersemangat, tubuh kita akan mulai meminta dosis yang lebih tinggi setiap waktunya. Ketika kita berhenti, tubuh akan merasakan hal yang tidak enak; sakit kepala, mengantuk, atau lapar. Pada kenyataannya, 35 juta orang mencoba untuk berhenti merokok, tetap hanya 7 persen yang berhasil.
sumber
No comments:
Post a Comment