Dalam doa dia memohon kepada Allah SWT. "Semoga dikaruniai umur panjang guna mendirikan Islamic Center," begitulah pinta sang Jenderal.
Doa itu terjawab beberapa bulan kemudian. Saat beliau pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan. Berbagai pihak menyambut niatnya. Tiang pertama bangunan masjid yang diidamkan dalam doanya pun dipancang.
Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf Makassar. (Foto: okezone) |
Sampai pada hari itu, 12 Januari 1996, pembangunan yang telah memakan waktu enam tahun itu rampung.
"Sekarang masjid ini saya serahkan kepada masyarakat dan generasi penerus untuk dimanfaatkan dan dikembangkan demi masa depan yang lebih baik," ujar M Jusuf saat itu.
Bangunan masjid menempati lahan seluas 10 hektare di tengah kota Makassar. Menghadap ke pintu gerbang, terbujur ruas Jalan Masjid Raya. Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf dibubuhi nomor 57 sebagai alamatnya. Lokasi itu dulunya kampus Universitas Hasanuddin.
"Gagasan awalnya membangun pusat peradaban Islam yang berintikan sebuah masjid dan ditempatkan di Makassar. Pertimbangan dibangunnya Masjid Al Markaz Al Islami oleh Jenderal M Jusuf di Makassar, bukan semata-mata karena beliau berasal dari Sulawesi Selatan, tetapi karena kota ini merupakan titik sentral kawasan timur Indonesia dan masyarakatnya agamis. Terlihat misalnya dari presentasi jemaah haji yang cukup besar setiap tahun," urai Nadjamuddin Majid, pengurus masjid kepada okezone.
Nadjamuddin yang menjabat Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Bidang Ekonomi dan Keuangan menyebut, jelang Ramadan 1432 H, seperti tahun-tahun sebelumnya akan digelar Pasar Ramdan di sepanjang koridor pelataran dalam dan halaman luar Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf.
Di markas Islam seorang jenderal itu, aktivitas jual-beli dari para pedagang dan pembeli mewujudkan salah satu cita-cita mantan Menhankam M Jusuf untuk mendirikan masjid yang terasa dekat dengan semua kalangan.
sumber
No comments:
Post a Comment